Ada banyak teknik yang berkembang untuk membantu pasangan yang tidak mempunyai anak untuk menjadi hamil, pengobatan IVF ini salah satunya yang paling dikenal.Hanya dalam 20 tahun, telah terjadi banyak perubahan kehidupan dengan membantu memberikan kesempatan untuk hamil secara buatan.
Fertilisasi in vitro biasanya disingkat dengan IVF , yang berarti pembuahan " dalam tabung gelas " telah berkembang atas inspirasi dan keahlian gynaekolog Patrick Steptoe dan ilmuwan Robert Edwards.Steptoe mempelopori penggunaan laparoskop untuk melihat secara langsung organ pelvis waktu melakukan bedah perut.Teknik ini memberi peluang dokter untuk melihat ovarium, memungkinkan mereka mengumpulkan telur dengan bedah invasif secara minimal.Edwards sebagai spesialisasi fisiologi reproduksi telah bertahun-tahun melakukan penelitian fertilisasi in vitro dengan menggunakan tikus sebelum berpindah pada manusia.
Sukses pertama mereka adalah kelahiran Louise Brown di Oldham, Lanchasire pada tahun 1978 yang telah banyak dipublikasikan.
Keberhasilan ini merupakan satu dari yang paling terkenal perkembangan kedokteran modern ; memungkinkan apa yang disebut dengan bayi tabung.
Tuba Uterina Tersumbat
Pada awalnya, IVF telah dikembangkan untuk pengobatan infertilitas pada wanita dengan tuba uterina tersumbat, yang mencegah telur dan sperma bertemu.IVF melewati sumbatan dengan memindahkan telur adri badan, dibuahi dalam tabung ( in vitro ) dan mengembalikan embrio kedalam uterus supaya berkembang.Dengan cepat IVF telah diperluas untuk pengobatan infertilitas akibat berbagai sebab, meskipun sampai saat ini, pengobatan pada pria dengan infertilitas yang berat dengan menggunakan IVF belum berhasil.
Lebih dari dua dekade sejak sukses pertama kelahiran hidup, ada sedikit keuntungan utama secara relatif pada pengobatan asli yang telah berpengaruh kuat terhadap angka keberhasilan dengan IVF.Namun, pada waktu yang bersamaan, ada sejumlah perubahan tajam pada penanganan klinis yang membuat pengobatan diterima oleh pasangan secara luas lebih dipersingkat dan kurang mengganggu, sehingga pasien bisa berobat jalan.Pengobatannya berbasis ultrasound dibandingkan dengan pasien yang dirawat, prosedurnya dilakukan dengan anestesi umum.
Hasil Pengobatan
Untuk meyakinkan kehamilan, wanita melakukan pemeriksaan urine dua minggu setelah transfer embrio.Tiga minggu kemudian dokter akan memastikan ini dengan melihat denyut jantung fetus dengan menggunakan ultrasound.Ketika kehamilan telah ditentukan, kesempatan untuk berlanjutnya kehamilan sama seperti pembuahan secara alami-juga pada kemungkinan terjadinya fetus abnormal.Kesempatan untuk embrio nidasi secara sukses berbeda-beda tergantung dari faktor lain, usia wanita ( lebih dari 37 tahun angka keberhasilan menurun secara dramatis ) dan apakah ia sebelumnya pernah hamil cukup bulan secara IVF atau tidak.Bila itu telah terjadi, kesempatan untuk keberhasilan berikutnya adalah dua kali lipat.Di Inggris kesempatan kehamilan yang sukses melalui IVF secara keseluruhan kira-kira `15% setiap kali siklus pengobatan.
Terobosan Baru Pada IVF
Sejak kelahiran bayi tabung pertama, Louise Brown pada tahun 1978, terdapat sejumlah terobosan dalam ilmu kedokteran yang telah membuat fertilisasi in vitro menjadi prosedur yang sederhana, seperti berikut.Pengawetan Beku
Biasanya dihasilkan beberapa embrio, bisa sampai tiga embrio ditransfer kepada wanita.Bila embrio yang tersisa kualitasnya cukup baik, bisa diawetkan dengan membekukannya ( dibekukan dalam nitrogen cair ) untuk digunakan pada siklus berikutnya.Ketika pasangan mendapat beberapa kesempatan kemungkinan dengan hasil yang baik akan bertambah pada siklus menstruasi berikutnya dengan adanya koleksi telur dan IVF.Bagaimanapun, ada beberapa yang melaporkan angka keberhasilan dengan embrio yang dibekukan sama baiknya dengan embrio yang masih segar, sedangkan yang lain menemukan kesempatan kehamilan dengan embrio beku yang sudah dicairkan menurun kira-kira 50%.
Ultrasonografi Per Vaginal
Ketika ovarium di stimulasi untuk memproduksi telur yang matang, mereka harus diperiksa.Sekarang ini visualisasi biasanya dilakukan melalui vagina, bukan lagi melalui dinding abdomen, kemudian melakukan monitoring respons ovarium yang di stimulasi, dan juga untuk mengoleksi telur lebih mudah dan lebih akurat.Dengan ultrasonografi per vaginal ( dengan menggunakan ultrasound ) kandung kemih tidak perlu terisi urine penuh, sehingga perasaan tidak nyaman pasien berkurang dan klinik bisa berjalan lebih efisien.
Analog LHRH
Perkembangan utama yang lain adalah berkembangnya analog Luteinizing Hormone Releasing Hormone ( LHRH ).Obat ini bekerja dengan menekan aktivitas hypophysis secara artifisial, dan dengan mengontrol produksi luteinizing hormone ( LH ), yang akan memicu ovulasi pada wanita.Sebelum kedatangan analog LHRH, pengobatan ditentukan berdasarkan siklus alami wanita, gelombang LH yang tidak bisa diramalkan.Wanita telah mengalami tes darah rutin untuk kadar hormon, dan juga tes setiap empat jam untuk mendeteksi gelombang LH, wanita itu harus dirawat di rumah sakit.Lebih dari 20% siklus dibatalkan karena ovulasi terjadi secara spontan.
Penggunaan LHRH menguntungkan pasien dan dokter yang mengikuti program pengobatan.Prosedurnya bisa direncanakan dan tidak banyak menyita waktu di rumah sakit.Angka keberhasilan IVF sekarang ini meningkat karena beberapa siklus pengobatan yang telah ditiadakan.
Suntikan Sperma Intrasitoplasma ( ICSI )
yang paling mutahkir dan mungkin paling dramatis, adalah perkembangan IVF dengan teknik ini, yang dilakukan sukses pada tahun 1992, dengan menyuntikkan sperma tunggal kedalam telur untuk memudahkan pembuahan.Sebelum ICSI ( intracytoplasmic sperm injection ), seorang pria yang memproduksi sperma yang tidak bisa membuahi telur-sekalipun bila sperma segera diletakkana disekitar telur dalam tabung atau pria yang terdapat azoospermia ( tidak mempunyai sperma dalam semua ejakulasinya ) harus diberitahukan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan anak darinya, dan harus bisa menerima keadaan tidak punya anak atau menggunakan sperma donor.
Namun saat ini dimungkinkan untuk mencari satu sperma tunggal, bisa dari ejakulat, epiddymis, atau tubulus seminiferus, sehingga memungkinkan terjdi pembuahan dengan menggunakan ICSI.Angka pembuahan setelah suntikan dan angka kehamilan setelah di transfer embrio adalah kira-kira samaa dengan cara pengobatan IVF konvensional.
0 Response to "Mengenal Bayi Tabung ( In Vitro Fertilisasi - IVF )"
Post a Comment