Anak Sering Berjalan dan Berbicara Ketika Tidur, Berbahayakah ?

Anak Sering Berjalan dan Berbicara Ketika Tidur, Berbahayakah ? - Kerapkali kita mendengar keluhan orang tua, anak yang sudah tertidur kemudian terbangun, bangkit duduk atau berjalan sambil berbicara sesuatu.Hal ini memang mencemaskan para orang tua, dikhawatirkan pada saat berjalan sambil mata tertutup, karena sesungguhnya dalam keadaan tidur, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pernah seorang ibu terkejut setengah mati, anaknya yang masih berusia 7 tahun tiba-tiba bangkit dari tidur dan berjalan ke dapur.Untunglah si ibu mengetahui.Kalau tidak, sulit dibayangkan apa yang akan terjadi.karena dua buah kompor sedang menyala.Kejadian tersebut biasanya cuma sekitar lima menit dan si anak tertidur kembali dengan tubuh basah kuyup.

Apakah itu Somnabulism ?

Di dalam ilmu jiwa gejala-gejala seperti diatas di kenal dengan istilah Somnabulism.Suatu keadaan dimana seseorang, biasanya anak-anak yang dalam keadaan tertidur, seakan-akan " tersadar ", kemudian bangkit, berjalan atau berbicara sendiri.Setelah itu tertidur kembali.

Apa yang terjadi sebenarnya merupakan pengalaman atau kejadian yang terjadi dalam alam bawah sadar ( unconscious ).Ia tidak sadar atau tidak ingat sama sekali tentang apa yang telah dialaminya.Dan baru tahu bila orang lain menceritakannya.

Secara psikologis, gejala-gejala mengigau atau somnabulism merupakan penjelmaan dari anxietas, yaitu keadaan ketakutan, kegelisahan atau kecemasan.Penjelmaan ansietas sewaktu tidur juga bisa dalam bentuk mimpi.

Dissosiasi

Sebenarnya sewaktu tidur bukanlah merupakan suatu keadaan yang benar-benar " tidak sadar ".Dalam tidur terkadang pula saat-saat penghayatan alam tidak sadar ( intra psikis ) yang hebat.Mirip dengan pengalaman-pengalaman dalam keadaan sadar ( pengalaman masa lalu ).Pengalaman sewaktu tidur itu ada yang dapat diceritakan kembali ketika sudah bangun, yang dikenal dengan mimpi.

Berbeda dengan somnabulism.Pada mimpi, seseorang tidur secara fisik dan alam bawah sadarnya mengembara.sedangkan pada somnabulism, atau mengigau secara fisik ikut aktif, entah itu tertawa, menangis, berjalan-jalan dan sebagainya dan pengalaman ini tidak dapat diingatnya lagi.

Disamping itu, pada mengigau terjadi proses yang disebut dengan reaksi dissosiasi.Seakan-akan sebagian dari alam tidak sadarnya terpisah dan sebagian lagi masih dalam keadaan tidur.Sedangkan sewaktu orang itu bangun ( sadar ) yang berperan adalah psikisnya yang dalam keadaan tidur dan bukan yang " memisahkan diri " tadi.Sebab itulah maka seorang anak yang mengigau dalam tidurnya, tidak ingat apa-apa, seakan-akan sedang tidur biasa, bahkan seringkali mimpi pun tidak.

Bagaimana Cara Mengatasi Somnabulism ?

Pengalaman mengingau merupakan pengalaman dan hal yang wajar dan seringkali dialami oleh anak-anak, tak perlu dicemaskan karena merupakan gejala yang normal.hanya bedanya pada satu anak hal ini cepat menghilang dan pada anak yang lain mungkin lebih lambat.Namun, akan berangsur-angsur hilang dengan bertambahnya umur.

Sebaiknya diusahakan agar anak mendapatkan cukup tidur siang.Sebab lazimmnya mengigau terjadi pada anak-anak yang terlalu aktif bermain, lari-lari, kejar-kejaran, main perang-perangan disertai teriakan-teriakan keras, pengalaman-pengalaman yang menakutkan atau mengesankan di siang hari.Aktifitas fisik maupun emosi yang terlalu berlebihan pada siang hari, hardikan-hardikan dari orang tua atau pertengkaran-pertengkaran dengan teman, cebderung menyebabkan anak-anak mengigau di waktu tidur.

Namun bila anak mengigau, tak perlu panik, sebaiknya ditenangkan pelan-pelan.Jika perlu pakaian yang basah kuyup oleh karena keringat diganti dengan yang kering, lalu ditidurkan kembali, jangan dibangunkan.

Sangat bijaksana orang tua yang membiasakan membawakan dongeng sebelum tidur.Dongeng-dongeng yang menenangkan atau menggembirakan sebelum anak tidur, akan menimbulkan rasa aman dan tenteram ( security feeling ) bagi anak.Perasaan yang demikian dapat menghilangkan pengalaman-pengalaman yang terlalu emosional di siang hari dan mengendap dalam alam bawah sadarnya.Diharapkan dengan telah dinetralkannya lewat dongeng sebelum tidur yang menyejukkan perasaan itu, sedikit kemungkinan anak akan mengigau.

Ramuan Herbal Untuk Atasi Demam

Ramuan Herbal Untuk Atasi Demam - Demam bukanlah penyakit, tetapi demam merupakan suatu pertanda atau respon tubuh terhadap adanya timbul masalah kesehatan.Demam bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti adanya infeksi yang terjadi dalam tubuh kita atau penyakit-penyakit tertentu.


Adakah Cara mengatasi demam selain menggunakan obat-obatan penurun panas ? Demam bisa diatasi dengan berbagai cara selain menggunakan obat-obatan kimia, salah satunya dengan menggunakan ramuan herbal dari tanaman-tanaman obat di sekitar kita, tentunya mudah didapatkan dan alami berkhasiat.

Ramuan Untuk Demam Biasa

Bahan - bahan :
  • Jeruk nipis 1 buah.
  • 3 siung bawang merah
  • Minyak kelapa 1 sendok makan.
  • Tambahkan sedikit garam.
Cara Pembuatan dan Pemakaian :
  • Peras jeruk nipisnya kemudian ambil airnya yang telah disaring.
  • Parut bawang merah yang sebelumnya telah dilapisi daun pisang.
  • Campurkan perasan jeruk nipis, bawang merah yang telah diparut, minyak dan garam.
  •  Kemudian dikompreskan di ubun-ubun penderita demam.
Demam karena Malaria

Bahan-bahan :
  • Jeruk nipis 1 buah dibelah dua.
  • Daun Pepaya 1/2 pelepah.
  • Kencur 1 jari yang telah dimemarkan.
  • Air tiga gelas.
Cara pembuatan dan Pemakaian :
  • Semua bahan direbus,jika perlu tambahkan gula merah, setelah tinggal kira-kira 1 1/2 gelas, diangkat dan didinginkan.
  • Minimal diminum 3 kali sehari 1/2 gelas, dan diminum secara teratur selama satu minggu.
Demam Panas Karena Campak 

Bahan-Bahan :
  • Daun sambiroto 4 lembar.
  • Pule 1 ibu jari.
  • Air 1 gelas.
 Cara pembuatan dan Pemakaian :
  • Daun sambiroto dan pule dicuci sampai bersih kemudian direbus dan di didihkan hingga tersisa 1/2 gelas.
  • Diminum dua kali sehari 1/2 gelas, lakukan secara teratur sampai panasnya turun atau reda.

Tips Merawat Anak Penderita Tipus di Rumah

Tips Merawat Anak Penderita Tipus di Rumah - Temperatur tubuh yang tak kunjung turun walaupun sudah diberi obat penurun panas sebaiknya cepat dicari penyebabnya.Kalau gejala-gejala tipus menyertai keluhan ini, segeralah berkunjung ke dokter.Untuk memastikan penyakit tipus, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah secara laboratoris.Pemeriksaan yang dilakukan disebut Tes Widal, yaitu pemeriksaan darah khas untuk mendiagnosa penyakit tipus.


Segera setelah pemeriksaan darah terdeteksi adanya tipus, dokter akan memberikan obat-obatan spesifik.Apabila perlu, penderita juga dirawat di rumah sakit.Apabila karena beberapa pertimbangan, anak terpaksa dirawat di rumah, berikut tips dan cara perawatan dirumah :
  • Penderita harus istirahat total di tempat tidur dengan kamar tidur yang terpisah dari anggota keluarga lainnya.Demikian juga dengan peralatan makan yang digunakannya harus khusus hanya untuk penderita.Mereka yang melayani penderita harus segera mencuci tangan baik sebelum atau sesudah menemui penderita.Karena penderita tipus lebih banyak berbaring, posisi tidurnya harus sering diubah untuk menghindari terjadinya lecet dan luka pada kulit.Disamping kebersihan umum harus dijaga, kebersihan mulut juga tidak boleh luput dari perhatian.Usahakan agar mulut selalu bersih dan lembab.
  • Makanan :: Pada dasarnya semua jenis makanan yang disukai penderita boleh diberikan, asal bentuknya lunak.Makanan yang sulit dicerna seperti buah-buahan, sayuran, daging yang liat atau berlemak, sebainya dihindari.Penderita harus sering di beri cairan, paling sedikit dua liter sehari.pada fase awal gejala, makanan dasar yang dapat diberikan bisa berupa bubur saring, bubur susu, susu dan telur.Sedang air putih, sari buah, dan teh, dapat membantu mencukupi kebutuhan pemasukan cairan.apabila penderita membaik, pemberian makanan dapat ditingkatkan dengan menambah lauk dari ikan, dan daging ayam.Puding, roti dan mentega juga bisa diberikan, asal tetap memilih makanan yang mudah dicerna dan berbentuk lunak.Makanan seperti orang normal lainnya baru boleh diberikan kalau dokter sudah menyatakan orang tersebut sembuh dari tipus

Ini Dia 7 Tanda Balita Sehat

Ini Dia 7 Tanda Balita Sehat - Balita sehat identik dengan anak yang lincah, ceria serta aktif bergerak dan bermain.Apakah balita anda termasuk lincah serta aktif ? atau sudah termasuk sehatkah balita Anda ? Cek list kesehatan balita Anda dengan 7 kriteria berikut ini :


  1. Lincah dan Aktif :: Dunia Anak yang sehat adalah dunia anak yang ceria dan dinamis, mereka akan terus bergerak dan berceloteh.Hal ini karena pada balita yang sehat biasanya otot-otot tubuhnya lentur sehingga mudah untuk bergerak, luwes dalam menggerakkan seluruh sendi tubuhnya.Jadi patut diwapadai jika anak tiba-tiba lesu, mungkin saja ia sedang tidak enak badan.
  2. Bahagia dan Responsif :: Ketika diajak bicara biasanya anak cepat merespon yang bisa dilihat dari matanya.yang harus kita lakukan adalah selalu menstimulasi anak dengan mengajak anak berbicara setiap ada kesempatan.saat makan, bermain, atau sedang berjalan-jalan atau bepergian.Biaskan selalu melakukan kontak mata pada balita Anda saat mengajak berkomunikasi.
  3. Rambut tidak mudah kusam dan rontok :: waspadai jika rambut balita Anda mudah rontok, warna agak kemerahan, dan tampak selalu kusut dan kusam, barangkali itu adalah tanda bahwa kekurangan zinc dan zat gizi tertentu.
  4. Gigi tampak cemerlang :: Jika dalam usia kurang lebih 12 bulan ( 1 tahun ) gigi pertama balita Anda belum tumbuh, barangkali ia kekurangan zat kalsium, jadi biasakan periksakan ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
  5. Gusi merah muda, tak mudah berdarah :: jika gusi anak sering berdarah barangkali balita Anda kekurangan vitamin C, gusi dan gigi yang sehat juga membuat mulut terawat dan berbau busuk.
  6. Kuku berwarna merah muda dan tidak rapuh :: ini menunjukkan bahwa balita Anda tidak mengalami anemia ( kurang darah ) atau defisiensi zat besi.
  7. Kulit bersih dan Jika mengalami luka mudah sembuh :: Dalam kondisi tubuh yang sehat dan fit biasanya jika mengalami luka akan cepat mengalami perbaikan ( sembuh )
Demikian 7 kriteria ( cheklist ) sehat balita Anda,  pastinya masih banyak kriteria lain yang menjadi indikator sehat balita, beberapa kriteria diatas hanya beberapa bagian yang mudah untuk anda pantau dan amati langsung pada balita Anda.Semoga menambah wawasan Anda. ( Sumber : www.ayahbunda.co.id )

Total Pageviews